Senin, 17 Desember 2012

MENDIAKNOSIS SIHIR & PENANGKALNYA


A.     CARA MENGETAHUI GEJALA-GEJALA SIHIR (GUNA2) :
Pertama, dari sela-sela sentuhan.
            Orang yang menyangka bahwa pada dirinya ada penyakit sihir harus membacakan ayat berikut ini di tangannya : 
 
Kemudian dia melihat ke tapak tangannya, jika dia merasakan salah satu dari keadaan berikut, berarti dia terkena sihir:
1.      Tidak mampu melihat sama sekali
2.      Pusing kepala-mata kabur
3.      Melihat tapak tangan warnanya merah
4.      Merasakan panas di kepala
Jika tidak tampak gejala-gejala ini, maka sakitnya adalah biasa, dan dia butuh memeriksakan dirinya ke dokter.

Cara yang kedua, untuk penyakit ‘ain (sihir melalui mata/pandangan)
Dibacakan diatas kedua telapak tangan surah Al-Falaq, kemudian mengusap wajah, lalu cara ini diulang lebih dari 20 kali. Maka orang yang terkena penyakit ‘ain akan merasa ingin menguap lebar yang tidak kuasa untuk menutup mulutnya darinya, dan kadang disertai air mata.

Cara ketiga, yang sakit membaca ayat-ayat ini dengan khusyu’ dan dengan suara keras :
 
 

 
Bacalah ayat-ayat ini lebih dari 20 kali. Jika dia menangis, maka dia terkena sihir. Jika dia merasakan sakit dilambung, maka dia memakan sihir. Dan jika dia merasakan sesuatu yang tidak biasa saat pembacaan ayat-ayat ini, maka dia terkena sihir.
A.      LANGKAH-LANGKAH PENYEMBUHAN BAGI ORANG YG TERKENA SIHIR (GUNA2) :

1.      Memohon pertolongan kepada Allah, serta bertawakkal kepada-Nya dalam penyembuhan yang terkena sihir. Allah SWT berfirman : Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan dia sendiri. dan jika dia mendatangkan kebaikan kepadamu, Maka dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.(QS. Al-An’am : 17)
2.      Mempersiapkan yang tersihir untuk pengobatan, yang demikian itu dengan menguatkan keyakinan si penderita kepada Allah SWT, dan juga menguatkan ketawakkalannya kepada-Nya. Juga jika padanya ada perilaku yang diharamkan, maka wajib bagi dia untuk berlepas darinya. Terutama masalah meninggalkan shalat dan makan riba, serta dosa-dosa besar semacamnya. Dikarenakan Allah SWT berfirman : ...Sesungguhnya Allah tidak mengubah  keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri... (QS. Ar-Ra’d : 11)
3.      Menyiapkan tempat atau ruang pengobatan, yaitu membersihkan tempat tersebut dari segala yang diharamkan.
4.      Si penderita hendaknya berada dalam keadaan suci sempurna, dan terbiasa membentengi diri dengan dzikir pagi petang, dan pada saat adanya keberadaan orang yang mengobati, hendaknya dia dalam keadaan suci.
Dan diantara langkah-langkah yang dilakukan oleh penderita dan yang mengobati sihir adalah membaca ayat-ayat pada wadah air. Dan lebih baik lagi dengan air zam-zam. Dan ayat-ayat tersebut :


 
Lalu menuangkan air ini diatas kepala orang yang terkena sihir dengan bertawakkal kepada Allah SWT. Dan dia bisa mengulang-ulang ruqyah yang baik dan telah teruji. Dan kadang sebagian penderita sihir butuh dibacakan Al-Qur’an diatas mereka. Maka jika hal itu dilakukan, bacaan terbaik yang dibaca adalah al-mu’awwidzatain, dan surah al-ikhlas, surah al-baqarah, terutama ayat kursi, dan dua ayat terakhir dari surah al-baqarah.Dan ayat dari firman Allah :

Demikian juga dengan ruqyah :

 
Semua doa ini telah pasti dari Rasulullah SAW.
Kita tidak mengetahui yang lebih afdhal dari ruqyah dan ta’awwudz dengan zurah al-Falaq dan an-nas. Sungguh telah pasti dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda, “Tidak berta’awwudz dengan seperti yang keduanya.” Maka yang dituntut adalah memperbanyak ruqyah dengan keduanya.
            Wajib atas penderita dan yang mengobati untuk banyak merendahkan diri kepada Allah SWT dengan berdoa, karena tidak ada sesuatu pun yang lebih mulia atas Allah SWT dari doa. Allah SWT berfirman :
 
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku....(QS. Al-Baqarah : 186)
            Dan ketahuilah, bahwa hukum asal pengobatan dengan ruqyah dan pembacaan pada air adalah dari Nabi kita Muhammad SAW, dan hadist-hadistnya terkenal pada para ulama.
            Sedang berkenaan dengan membentengi diri dari sihir, maka ini lebih mudah daripada berobat darinya. Dan untuk lebih jelasnya sebaiknya Anda mencari orang yang menguasai cara perlindungan dari sihir.
            Selamat mencoba, dengan izin Allah,, insya Allah akan sembuh. Aamiin
                                               
                                                                        Oleh : Syaikh Mamduh Farhan Al-Buhairi 

Sumber : Majalah Qiblati